KEBERSAMAAN BUKANLAH SESUATU YANG RUMIT



Satu-satunya cara maju ke depan, jika kita akan meningkatkan kualitas lingkungan, dengan cara mengajak semua orang untuk terlibat.” (Richard Rogers

Sejak dimulainya peradaban manusia, cara hidup bersosial dan kerjasama terus digali agar terbentuknya masyarakat yang makmur, aman serta sejahtera. Segala bencana dan kesulitan memang menjadi tantangan manusia untuk tidak pernah berputus asa. Pengalaman demi pengalaman dilalui menuju masa depan yang lebih baik. Kelemahan menjadi tanda baca untuk sebuah harapan. 

Kebersamaan telah terbangun dengan sendirinya tanpa memandang tinggi rendah, besar kecil, kaya miskin, tua muda, dan sebagainya. Kebersamaan menjadi satu hal yang telah membentuk munculnya segala kebaikan hingga keburukan dalam hidup bersosial. Namun apakah kebersamaan merupakan sesuatu yang rumit untuk diwujudkan? Tidak. Segala hal tentang tujuan serta harapan dimulai dari niat manusia itu sendiri dalam membangun makna kebersamaan, dan tentunya dimulai dengan komitmen pada dirinya sendiri karena pada dasarnya manusia adalah sama bagi Sang Pencipta. Saling menghargai dan menghormati tanpa menunjukkan jari pada orang lain merupkan salah satu cara atau sikap bertoleransi. Kebersamaan pun akan mengajarkan kita untuk tetap bercermin dan memaafkan. 

Mari kita wujudkan perkawanan di setiap nafas kita karena kebersamaan bukanlah sesuatu yang rumit untuk diwujudkan, dan dari Anak-anaklah kita akan membaca bahwa kebersamaan bukanlah bentuk tekanan namun kebebasan atas hak hidup manusia. 

(Ditulis oleh Okty Budiati, Jakarta 19 Agustus 2013