LAKU HIDUP DALAM KEHIDUPAN



Sebulan penuh umat Muslim telah melakukan puasa di bulan suci yang penuh berkah, bulan Ramadhan. Meskipun perang antar manusia, manusia dengan alam terjadi di dataran bumi ini, keimanan tidak dapat melumpuhkan kewajiban mereka untuk tetap berpuasa. Walau tidak sedikit pula yang berpuasa karna tidak enak dilihat oleh orang lain. Pada bulan suci ini, tradisi bermain petasan dan berbondong ke pasar swalayan atau pusat perbelanjaan. Bahkan untuk seluruh harga panganan pokok seperti bumbu dapur, daging dan sebagainya yang melambung tidak menyurutkan semangat berbelanja. Memenuhi sajian bagi tamu dan mempercantik diri dengan kostum serta perhiasan terbaru pun menjadi hal yang utama di bulan ini. Kita tahu kesederhanaan dari keikhlasan berpuasa adalah sesuatu yang bukan sementara. Saling mengunjungi dan bersalaman bermaafan seperti kebiasan yang diulang tiap tahunnya. Namun dari seluruh tradisi ini apa yang sebenarnya kita maknai? 

Sedangkan satu hal yang saya tahu, bulan suci Ramadhan adalah bulan melatih diri serta jiwa dalam memerangi nafsu yang telah membawa Adam Hawa diturunkan di dunia materialis ini hingga Tuhan menurunkan ajaran-ajaranNya (agama) agar manusia dapat memerangi nafsu yang telah mendarah daging sejak peradaban manusia itu dilahirkan olehNya. Kemenangan atas diri dan jiwa pada 1 Syawal akan tetap menjadi misteri Ilahi... 

Ditulis oleh Okty Budiati, Lenteng Agung, 8 Agustus 2013